ALLAHKU DAN ALLAHMU SATU

ALLAHKU DAN ALLAHMU SATU

Dalam Al Qur'an ul Kariim, ada dua ayat yang mengutip ungkapan Nabi Isa a,s, yang mengklaim bahwa Tuhan yang di sembah oleh Nabi Isa a.s. adalah Tuhan yang sama yang disembah oleh bani Israel.  Ayat yang pertama adalah:

إِنَّ اللَّهَ هُوَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَـٰـذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ

Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.

QS. Az Zukruf (43):64

Ungkapan ini merpakan pernyataan langsung dan terbuka Nabi Isa a.s. mengenai imannya pada Kitab Taurat Ulangan 6:4 yang berkata: Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! 

Dalam sepanjang hidupnya, sebagaimana yang dituliskan dalam Kitab Injil, Nabi Isa as tidak pernah mengajarkan kemusrykan ataupun mengklaim dirinya sebagai Allah.  Inilah yang menjadi ciri khas para pengikut Nabi Isa as didalam setiap kesaksian mereka sebagaimana di ajarkan oleh Nabi Isa as sendiri:

وهذه هي الحياة الابدية ان يعر فوك انت الاله الحقيقي و حدك ويسوع المسيح الذي ارسلنه

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

                                                                                                                                                 Yohanes 17:3

Dengan kata lain, kalimat syahadat telah di perkenalkan kepada para pengikut Nabi Isa as jauh sebelum datangnya Nabi Muhammad pada tahun 601 M.  Bahkan pada abad I - V, gereja Katholik telah merumuskan syahadat yang dikenal dengan sebutan Pengakuan Iman Rasuli yaitu pengakuan iman kepada Satu-satunya Allah yang kekal dan Ketuhanan Yesus Kristus hingga eksistensi Roh Kudus, Gereja, orang-orang kudus, kebangkitan tubuh dan kehidupan kekal.  

Pada posisi ini, Kekristenan dan Islam tidak membuat Yesus Kristus atau Isa Almasih itu satu pribadi dengan Allah.  Dan berdasarkan ungkapan Alkitab sekalipun, Yesus Kristus dan Allah merupakan dua pribadi yang berbeda.  Untuk memahaminya, Yesus Kristus menggunakan sebutan Bapa untuk Allah dan Anak untuk dirinya sendiri.

Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak

Yohanes 5:19

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَـٰـبَنِى إِسْرَاءِيلَ اعبُدُوااللهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ إِنَّهُو مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّـٰـلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

Q.S. Al Maaidah (5):72


Karena itu, Nabi Muhammad saw memperkenalkan Allah yang sama kepada para sahabat dan mu'minin sebagaimana tertulis dalam Q.S. Al Ikhlas (112):1

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa 


Komentar

Postingan Populer