GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
SEJARAH SINGKAT GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
Di era tahun 1834 terjadi pergerakan kebangunan rohani dimana William Miller, seorang kapten kapal membuat penelitian Alkitab khususnya Daniel 8:14. Kesimpulan yang diperolehnya setelah membandingkan dengan catatan sejarah adalah tanggal 22 Oktober 1844 Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia. Banyak penduduk Amerika Utara yang bergabung, mereka menjual harta mereka dan digunakan untuk saling menopang hidup yang membutuhkan. Peristiwa ini menggenapi ungkapan Wahyu 10:8. Tapi hingga tiba tanggal yang di tetapkan, setelah semua pengikut Miller berdoa sepanjang malam hingga pagi tiba ternyata Tuhan Yesus Kristus tidak datang juga. Maka kecewalah mereka dan tidak lagi percaya kepada pemberitaan Alkitab yang dikenal dengan nama Kekecewaan Besar tanggal 22 Oktober 1844. William Miller sendiri kecewa dan memutuskan untuk tidak lagi tertarik pada perkara-perkara rohani. Wahyu 10:9 digenapi pada hari itu, bahwa... "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
Pekabaran itu sangat manis saat disampaikan, tapi pahit pada kenyataannya.
Jauh di dalam lumbung gandum di kota Maine, Amerika Utara, ada sekelompok kecil orang yang turut menanti kegenapan nubuatan itu dalam doa penyerahan semalam-malaman. Tapi gantinya mereka tenggelam dalam kekecewaan, mereka justru menyimpulkan bahwa TUHAN tidak pernah salah, kesimpulan merekalah yang salah. Di antara mereka ada Hiram Edson dan O.R.L. Crosier. Mereka berdua memutuskan untuk mengunjungi dan menguatkan kelompok-kelompok lainnya melalui kebun-kebun jagung agar terhindar dari cemoohan orang banyak. Saat tiba ditengah jalan, Hiram Edson merasa ada seseorang yang menepuk bahunya sambil berkata lihatlah lebih tinggi. Kemudian langit terlihat terbelah dan tergulung seperti kertas diatas kepalanya. Disana Edson melihat Yesus Kristus sedang melayani didalam bait suci sebagai seorang imam besar dan bukannya datang kedunia. Kesimpulan inj menggenapi ungkapan Ibrani 4:12.
Dalam pergerakan itu, Tuhan memangil seorang wanita muda bernama Ellen Gold Harmon dengan sebuah penglihatan yang di sampaikannya pertama kali di Dorchester tentang perjalanan umat Allah menuju sorga. Dan penglihatan-penglihatan lainnya terus diberikan Tuhan kepada Ellen G. Harmon dalam menuntun umat tersebut hingga berdirinya Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai organisasi yang resmi pada 21 Mei 1863 dengan jumlah anggota 3.500 orang.
Pada tahun 1899, Ralph Waldo Munson bersama istri dan kelima anaknya tiba di pelabuhan Emmhaven (sekarang Teluk Bayur) dari New York pada tanggal 11 November menggunakan kapal Prins Hendriks untuk memulai misi GMAHK di Kota Padang. Pada tanggal 1 Maret 1900 Munson resmi menerima izin dari pemerintah Belanda untuk pengoperasian sekolah bahasa Inggris. Melalui sekolah ini, Munson bertemu dengan Tay Hong Siang, seorang pendeta Methodist di Singapura. Mereka belajar tentang hari sabat dan akhirnya di baptiskan. Demikianlah Munson menginjili keluarga orang Tionghoa di Sumatra. Kemudian pekerjaan misi terus melebar ke tanah jawa, dan Maluku.
Sementara pekerjaan berkembang hingga ke Batavia, Samuel Rantung, pemuda asal Ratahan, Minahasa menerima baptisan pada tanggal 21 Maret 1911 oleh Pdt. Ralph W. Munson. Pada tahun 1913, Samuel Rantung berangkat ke Singapura untuk melanjutkan pendidikan. Tapi karena sekolah belum menerima siswa baru, dia melanjutkan perjalanannya ke Malaka dan bekerja disana. Tapi pada tahun 1915, dia kembali ke Singapura dan melanjutkan pendidikannya di Malasyan Union Seminary. Dia tamat sebagai Guru Alkitab pada tabun 1919 dan tahun berikutnya dia pulang ke Minahasa, Sulawesi Utara. Dia kemudian mengajar injil dan kebenaran hari Sabat di Lowu, Ratahan. Demikianlah awal masuknya pekabaran Advent di tanah Minahasa, Indonesia kawasan timur.
Komentar
Posting Komentar