RUKUN ISLAM

 1.    Bersyahadat

Bersyahadat artinya bersaksi tentang dasar iman mutlak seorang muslim mengenai Allah yang disembahnya dan tentang Nabi yang memimpinnya.  Dalam Islam, syahadat merupakan perkara yang sangat penting seperti diungkapkan dalam Surah An Nuur (24):52

وَمَـن يُطِــعِ اللَّهَ وَرَسيولَهُ و وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْـهِ فَأُوْلَـٰـىِٕكَ هُمُ الْفَآىِٕزُونَ

Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan

dan dalam Surah Ali Imran (3):179 dijelaskan bahwa:

فَـَٔامِنُواْ بِاللَّهِ وَرَسُلِهِ، وَإِن تُؤْمِنُواْ وَتَتَّقُواْ فَلَكُمْ اَخْرُ غَظِيــمٌ

Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar. 

Ayat ini memiliki bunyi dan penekanan yang sama dengan 2 Tawarikh 20:20b berikut:

.."Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

Pesan serupa diungkapkan oleh Isa Almasih dalam Injil Yohanes 14:1

 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

Bahkan jauh sebelum Muhammad muncul sebagai nabi, Isa Almasih telah mengucapkan syahadat untuk pengikutnya dalam Yohanes 17:13

وهذه هي الحياة الابدية ان يعرفوك انت الاله الجقيقي وهدك والمسيح عيس الذى ارسلته

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

أشهد أن لااله الاالله واشهد ان محمدا رسول الله

"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

2.     Salat

Salat merupakan sebuah ritual menaklukkan diri kepada Allah dengan cara mengingat perbuatan-perbuatan besar Allah bagi umat-Nya di masa silam dan janji-janji-Nya di masa yang akan datang, memuji-muji Dia sambil mengakui kebesaran dan kemuliaan-Nya serta berserah diri kepada kebesaran dan kekuasaan-Nya.  Oleh sebab itu, melafazkan ayat-ayat Al Qur'an di letakkan pada bagian awal salat dan di pimpin oleh seorang Imam.  Bagi Imam Syafi'i, salat adalah perjanjian yang membedakan antara seorang muslim dari orang kafir.  Sedangkan Imam Hambali mengklaim bahwa seorang muslim yang meninggalkan salat pasti telah menjadi kafir.

Perintah salat sendiri diperoleh Nabi Muhammad pada saat mengalami Isra dan Mi'raj.  Allah memerintahkan beliau dan semua pengikutnya untuk melaksanakan salat 5 kali sehari yaitu Isya, Subuh, Dlohor, Adzar dan Magrib.

Tapi Alkitab mencatat bahwa pengikut Isa Almasih telah melakukan salat lebih dahulu sebelum Islam ada.  Dalam Kisah Para Rasul 2:42 dituliskan:

وكانوا يواظبون على تعليم الرسل والشركة وكسرالخبز والصلوات

Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Kata الصلوات (Ash Sholawat) berasal dari bahasa Aramaik yang berarti berdoa.  Dan Injil mengungkapkan pengalaman Isa Almasih bersama para sahabatnya melakukan ritual Sholat  ini yang dicatatkan dalam Injil Markus 12:40 dan Lukas 20:47.  Para rasul setelah Isa Almasih melanjutkannya sebagaimana digambarkan dalam Roma 15:30; Kolose 4:12 dan 1 Timotius 5:5.

Bahkan Sholat ini sudah dilakukan oleh Nabi Daniel sebanyak 3 kali sehari (Dan 6:11)

Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya

Pada ayat ini juga disebutkan kiblat atau arah pandangan saat berdoa Nabi Daniel adalah Yerusalem dimana terletak Ka'abah atau Bait Allah.

Dari hasil penelitian arkeologis, L E Philips1 menulis bahwa umat Kristian paling awal sudah melaksanakan doa harian atau shalat pada waktu tertentu yaitu pagi, tengah hari, malam dan tengah malam.

3.     Berpuasa

Perintah berpuasa di tuliskan dalam Surah Al Baqarah (2):183 yang berkata:

يَــٰـأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَغَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Berpuasa merupakan sebuah pengalaman hijrah dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 M.  Dalam perjalanan ini, Nabi dan para sahabat dan semua pengikutnya harus makan pada malam menjelang subuh dan memulai perjalanan hingga menjelang waktu magrib setiap hari selama sebulan.  Setelah itu, peristiwa ini dikenal sebagai masa perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, antara kebenaran dan dosa.  Akhir hari-hari berpuasa ini di rayakan sebagai Idul Fitri al Mubarok dengan keyakinan bahwa kebaikan dan kebenaran telah menang atas kejahatan dan dosa.

4.     Berzakat

Perintah berzakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah.  Hal ini ditegaskan dalam Surah Al Anfaal (8):41 yang berbunyi:

وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِى الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَـٰـمَىٰ وَالْمَسَــٰـكِينِ وَابْنِ السَّ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ ءَامَنتُم بِاللَّهِ وَمَآ أَنزَلْنَا عَلىٰ عَنْدِنَا يَومَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

5.     Berhaji

Dalam Surah Al Hajj (22):27, Allah memerintahkan kepada semua umat manusia untuk melaksanakan ibadah Haji, namun lebih di utamakan bagi yang mampu.  Tujuan utama dari ibadah ini adalah untuk meluruskan kembali ajaran Islam dari semua pengaruh budaya dimana umat hidup dan berbaur.  Karena itu, sangat penting untuk di pahami oleh setiap umat bahwa semakin sering mereka melaksanakan ibadah haji maka semakin lurus agamanya.  Namun demikian, ibadah haji yang dilakukan sekali dalam seumur hidup pun sudah cukup untuk menyempurnakan ke-islaman seorang muslim atau muslimah.

وَأَذِّن فِى النَّاسِ فِالْحَجِّ يأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍيَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجِّ عَمِيقٍ

Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurusyang datang dari segenap penjuru yang jauh, 


Kepustakaan:

1. L. Edward Phillips,  Early Christian's Prayer  https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780198747871.013.34


Komentar

Postingan Populer